Mojokerto,Mediarepublikjatim.com-– Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan ‘Wisata Kampung Anggur’ di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (29/9/2021). Wisata pertanian ini merupakan terobosan usaha pemulihan ekonomi Desa Kedungmaling dalam masa pandemi Covid-19.
Wisata pertanian yang bergerak di bidang pembibitan anggur ini, mengembangkan beberapa jenis varian. Antara lain jenis baikonur new, beauty krasotka, oscar, jupiter hingga shine muscat. Pembibitan anggur sudah dimulai sejak 14 Maret 2021 lalu, dengan masa perkembangan mencapai 7-12 bulan hingga bibit siap dipasarkan.
Kepala Desa (Kades) Kedungmaling, Edi Prabowo mengatakan, wisata pertanian tersebut merupakan terobosan usaha pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Wisata pertanian tersebut merupakan hasil kerjasama antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kedungmaling dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Anggur Majapahit.
“Destinasi wisata ini adalah terobosan kami dalam usaha memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19. Pandemi juga membuat pembangunan infrastruktur agak terhambat. Maka dari itu, masyakarat setempat berinisiatif mendirikan tempat pembibitan anggur dengan memanfaatkan bantaran sungai,” ungkapnya, Rabu (29/9/2021).
Dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat, lanjut Kades, wisata pertanian tersebut diharapkan juga dapat diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung ke depannya. Meski wisata pertanian tersebut belum sempurna, namun masyarakat optimis bahwa usaha tersebut akan membuahkan hasil yang baik nantinya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberi bekal pada pengelola Kampung Anggur untuk lebih memperhatikan komponen pengembangan wisata sesuai panduan dan arahan pemerintah salah satunya terkait CHSE. CHSE sendiri merupakan sertifikasi kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata dan produk pariwisata untuk memberi jaminan kepada wisatawan.
“Mencakup kebersihan (Cleanliness), kesehatan (Health), keamanan (Safety) dan ramah lingkungan (Environment). Bupati juga mengapresiasi kades yang sudah memperhatikan potensi masyarakat. Karena pariwisata harus memperhatikan komponen CHSE, misalnya juga harus memikirkan bagaimana agar wisatawan terkesan setelah pulang dari sini,” katanya.
Bisa dalam bentuk souvernir atau cinderamata, bisa juga menawarkan fasilitas homestay yang nyaman agar wisatawan kembali datang. Untuk pengembangan yang lebih ke depannya nanti, lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto akan memberikan perhatian karena wisata pertanian tersebut dinilai sangat bagus.“Kami (Pemkab Mojokerto, red) akan memperhatikna terus karena wisata kni sangat bagus sebagai bentuk usaha pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Terima kasih untuk inovasinya,” ujarnya.
Peresmian ‘Wisata Kampung Anggur’ ditandai dengan penandatangan prasasti peresmian. Bupati Wakil Ketua DPRD, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Ketua Kelompok Tani Majapahit melihat bibit, sekaligus menanam bibit anggur.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menilik stand produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Desa Kedungmaling berupa, kerajinanan sepatu-sandal, daur ulang sampah, pernak-pernik dan furniture.(Heru)