Surabaya,Mediarepubpikjatim.com-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat pada peserta vaksinasi di Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya dengan mengajak semua peserta vaksinasi untuk bersama-sama menyanyikan lagu Nasional "Padamu Negeri". Semangat ini diberikan setelah mengetahui hasil rilis dari Satgas Covi-19 pusat, per tanggal 15 September 2021, sebanyak 37 Kabupaten Kota di Jatim telah berstatus zona kuning atau beresiko rendah.
"Sesuai dengan rilis dari Satgas Covi-19 pusat, per tanggal 15 September 2021, sebanyak 37 Kabupaten Kota di Jatim telah berstatus zona kuning atau beresiko rendah. Hanya ada satu yang berstatus zona orange atau beresiko sedang, adalah Kota Blitar. "Sehingga secara prosesntatif, 97,37 persen daerah di Jawa Timur sudah masuk zona kuning, resiko rendah. Alhamdulillah," tambahnya, di kampus Universitas Hang Tuah Sukolilo Surabaya, Kamis(16/9/2021).
Gubernur Khofifah menambahkan Menurut Khofifah, keberhasilan ini merupakan kerja keras, sinergi, dan kolaborasi dari semua pihak. Dimana semua pihak telah memberikan yang terbaik untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat, dengan berusaha melandaikan dan mengendalikan Covid-19 di Jatim.
"Kemudian dari assasmen Kemenkes, terhitung tanggal 12 September, rilis tanggal 13 September, bahwa di Jawa Timur ini, 6 Kabupaten sudah masuk Level 1, 19 Kabupaten masuk Level 2, dan 13 Kabupaten masuk Level 3," terangnya.
Ia menegaskan, seluruh daerah di Jawa dan Bali, Level 1 tertinggi ada di Jatim. Menurutnya, hasil positif ini merupakan kerja keras serta sinergi dan gotong royong bersama seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, Rektor Universitas Hang Tuah *Laksda TNI (purn) Prof.Dr. Ir. H. Supartono,MM,CIQaR*, mengucapkan terima kasih atas bantuan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutanya, Supartono berharap pemulihkan negeri dari pandemi Cobvid-19 akan dapat segera di atasi.
"Marilah kita bersama sama ikut mensukseskan program dari pemerintah Republik Indobnesia, dengan melakukan Vaksinasi Covid-19 secara tuntas, nyata dan benar, agar tujuan utama vaksinasi adalah untuk melindungi diri dan memulihkan negeri dari segala Virus, akan dapat segera di atasi," ucap Supartono.
UHT Surabaya bekerjasama dengan Dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, Dinas kesehatan TNI Angkatan Laut serta melibatkan beberapa komponen tenaga kependidikan dan mahasiswa UHT melakukan pelayanan massal. Sebanyak 5000 dosis vaksin Sinovac disiapkan bagi civitas academika dan masyarakat sekitar kampus untuk Vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua.(Pgh/Lim)