Sidoarjo,Mediarepublikjatim.com-Sebanyak 30 orang kepala sekolah SD se-Kecamatan Sukodono Sidoarjo yang tergabung dalam kelompok kerja kepala sekolah (K3S) pada akhir pekan kemarin, Sabtu (04/05/2024) melakukan kegiatan healing edukasi ke wisata desa Bumi Mulyo Jati( BMJ) Mojopahit yang terletak di Kecamatan Dlanggu Mojokerto.
Rombongan kepala sekolah tersebut didampingi oleh organisasi wartawan KWRI yang diketuai oleh Ismuka Akhmadi, tampak anggota dharma wanita Sukodono juga ikut dalam rombongan tersebut. Pada pukul 09.00 WIB para peserta rombongan berangkat dari Dungus Sukodono. Sekitar 10.30 an para rombongan tiba di lokasi,dan disambut langsung oleh pemilik wisata desa BMJ, H.Mulyono,SH di ruangan aula wisata , dengan ramah H.Mulyono,SH memberikan banyak edukasi terkait produk kakao, baik proses menanam, maupun aspek bisnisnya kepada para rombongan K3S.
Setelah edukasi pemaparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, salah satu pertanyaan dari Muzahidin, kepala sekolah SDN Jumputrejo Sukodono, dalam pertanyaan ia mempunyai ide agar memanfaatkan lahan/halaman yang luas di beberapa SD di Sukodono untuk ditanami pohon kakao atau biasa disebut pohon cokelat. " Selain bisa untuk pohon peneduh, pohon kakao bisa juga menghasilkan buah untuk dimanfaatkan," ujarnya.
Menanggapi ide tersebut, H.Mulyono,SH sangat setuju,ia menambahkan jika pohon kakao bisa tumbuh di hampir semua media tanah. "Untuk pola tanam kakao ada teorinya,bisa dengan rekayasa alami, contohnya di daerah tandus Dawar Blandong, tanaman bisa tumbuh baik,sebab ada naungan( pohon) ," paparnya.
Lalu ada pertanyaan dari Sumiyatin, S.pd.,Msi Korwil Dikbud kecamatan Sukodono terkait bagaimana sistem tumpang sari antara pohon kakao dengan pohon pisang, yang kebetulan di tempatnya pohon pisang melimpah ruah, menanggapi itu H.Mulyono,SH mengatakan, bahwa tanaman kakao bisa ditumpang sari dengan pohon pisang, juga bisa dengan tanaman jagung, kelapa, maupun lamtoro. "Sebaiknya dengan yang berdaun kecil," ungkapnya.
Setelah mendapatkan edukasi yang bermanfaat,para rombongan akhirnya berkeliling lokasi, untuk melihat proses sangrai biji kakao, penggilingan, pemisahan bubuk dari minyak cokelat hingga pengolahan menjadi cokelat siap saji. Setelah itu para rombongan berbelanja aneka produk olahan kakao di gerai menimarket yang ada di dalam lokasi wisata, selain cokelat batangan,bubuk, susu,ada produk sabun, roti, permen, maupun lulur kecantikan yang semuanya berbahan dasar kakao.Reporter (ars)