Dialog Publik RPS Sesi-8 Hadirkan Bacawabup, Jurnalis, dan Tokoh Agama sebagai Narasumber

Sidoarjo,Mediarepublikjatim.com-Setelah sempat vakum satu Minggu kemarin,acara yang dinanti nantikan warga Sidoarjo, dialog publik RPS kembali hadir di tengah tengah warga Sidoarjo, dialog yang sudah masuk sesi kedelapan ini, sudah begitu viral sehingga kehadirannya sangat dinanti nantikan publik Sidoarjo.

Dengan adanya dialog publik RPS ini, masyarakat Sidoarjo bisa tahu apa apa saja visi misi, gagasan para calon bupati dan wakil bupati. Sehingga diharapkan masyarakat tidak membeli kucing dalam karung, ketika Pilkada mendatang dilangsungkan November mendatang.

Dalam dialog sesi ini, RPS menghadirkan tiga narasumber yang kompeten, yaitu: H. Haris  Bacawabup PAN, lalu ada Nur Yahya dari Aliansi Jurnalis Sidoarjo ( AJS) ,dan tokoh keagamaan Abdillah Adhi Ketua LHKM ( lembaga hikmah dan kebijakan publik) PD Muhammadiyah Sidoarjo  

Dialog sesi-8 ini sendiri berlangsung Sabtu malam (03/08/2024) di Kedai Bu Atik ( belakang lapas Delta Sidoarjo).

Temanya masih tetap: Mencari dan Memilih Calon Pemimpin Sidoarjo 2024. Bertindak sebagai moderator, yaitu  Nanang Haromain dari IRPD, dan ia ditemani oleh Sujani ketua RPS atau yang biasa dipanggil bupati swasta.

Ketiga narasumber pertama tama membuka paparan singkatnya.  Paparan singkat pertama diutarakan oleh H Haris yang merupakan anggota DPRD kabupaten Sidoarjo dan juga Bacawabup dari PAN, ia memaparkan visi misinya tentang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. Secara gamblang ia memaparkan bahwa di Sidoarjo ini sudah saatnya pendidikan SD, SMP, SMA bertaraf internasional. Sebab, 

"Ditilik dari kualitas maupun kuantitas masyarakat sudah masuk kelas atas.  Ia juga berharap tranformasi ekonomi meningkat di tengah situasi yang kondusif. Ia juga menekankan bahwa jabatan pegawai, kepada dinas,kepala bidang, ASN, PPPK seyogyanya diisi oleh orang orang yang sesuai kompetensinya, sehingga nantinya pekerjaan yang dihasilkan bisa berjalan baik karena sesuai dengan keahliannya. " Ya seperti jangan sampai lulusan bidan jadi tenaga admin," ujarnya memberikan contoh. 

Tak lupa dalam prolognya ia menginginkan pemantapan infrastruktur,master plant yang tidak diganti ganti, walaupun bupatinya berganti, kebijakan yang baik tentunya harus dilanjutkan demi warga Sidoarjo

Sementara itu Abdillah Adhi mengutarakan, jika sebenarnya keinginan masyarakat itu tidak muluk-muluk, yang penting harga harga murah dari bensin, sembako, kebutuhan pokok lainnya harganya stabil. Dalam paparannya ia juga mengeluhkan terkait kesadaran berpolitik masyarakat yang sangat kurang sekali. Seolah-olah sudah apatis terhadap politik. Sehingga forum diskusi RPS yang luar biasa ini diharapkan menjadi ajang sosialisasi agar para masyarakat memiliki kesadaran berpolitik yang tinggi.

Sementara paparan selanjutnya dari Nur Yahya AJS, sebagai seorang jurnalis ia mengatakan,media bisa berperan untuk kesuksesan Pilkada,dengan menyajikan informasi berita yang bermanfaat, berimbang, sesuai fakta tidak hoax, sesuai dengan peran media sebagai kontrol sosial.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab antara narasumber dan para hadirin yang sudah memenuhi kedai Bu Atik, beragam pertanyaan pun muncul dari para hadirin,ada dari insan media, budayawan, pekerja seni, maupun tokoh masyarakat.  

Salah satu contohnya, pertanyaan dari salah satu pekerja seniman musik di Sidoarjo yang ditujukan kepada H. Haris terkait kepedulian pemerintah daerah  kepada keberadaan para pekerja seniman musik,  H. Haris mengungkapkan bahwa program seni perlu dilindungi. "Di Sidoarjo ini banyak sekali cafe, restoran,bisa juga di tempat tempat tersebut ditempelkan, diisi dengan penyanyi penyanyi yang ada di Sidoarjo, yang nantinya bisa diisi dengan dangdutan,orkes, khosidahan.  Salah satu wisata kuliner di daerah Bratang Surabaya sudah ada yang menerapkannya," ujarnya memberikan solusi 

Di akhir paparannya ia juga menginginkan adanya kolaborasi antara Nahdlatul Ulama dengan muhamadiyah untuk  membangun Sidoarjo. Harapannya di kabupaten Sidoarjo ada rumah sakit lansia,sebab hal ini penting untuk lansia agar lansia diperhatikan 

Sementara itu Sujani ketua RPS mengungkapkan, bahwa forum diskusi ini hanya sebagai fasilitator,dengan memberikan ruang ruang kepada para calon calon bupati, maupun wakil bupati, untuk berani tampil agar dikenal masyarakat, apa saja visi misinya. " Acara ini memang kecil tapi gaungnya sudah luar biasa. Selama ini saya lihat forum seperti ini hanya ada di Sidoarjo,di tempat lainnya belum ada," ujarnya 

Para hadirin yang hadir dalam dialog publik ini berasal dari berbagai macam elemen masyarakat: Ada aktivis, LSM, wartawan, mahasiswa, tokoh masyarakat,tenaga pendidik,pelaku usaha hingga  masyarakat umum,Reporter (ars)